Thursday, October 4, 2007
Buber Arduti (Buka Bersama Arek-Arek 2003)
2 Oktober 2007
2 Oktober 2007
Entah ini dilema atau semacam syndrom. Dihitungan ke-5 Ditahun ke-4 Kami, merasa buber kali ini banyak tidak dihadiri oleh warganya. Kadang tekanan batin juga, ditahun segini banyak (4,5th) koq kita masih menjalankan ritual buber, padahal sisa dari teman kami sudah lari menghadapi dunia nyata. Entahlah ini nikmat yang harus disyukuri bisa kumpul bareng atau semacam pecutan. Tapi ramai benar-benar bikin heboh bila kami saling bertemu berkumpul dan bergumul, penuh kehangatan kental rasa kekeluargaan, terkadang rasa bosan juga mengelayut karena personel yang nampak ya.. itu itu aja. Suatu saat nanti kami ingin membawa serta anak, istri dan suami kami untuk menjalin lagi kehangatan yang terbentuk selama kami menjadi mahasiswa ini.
Jenmanii Tembus 40-80 Juta
Wow… itu angka yang fantastis. Entah dari sudut apa jenmanii dapat ditaksir hingga sampai harga yang alaamakk.... Foto diatas hasil jepretan dari koleksi yang ada dirumah Dina Arisna. Selain Jenmanii disana juga ada Wave of Love, Yang keduanya masing-masing pernah ditaksir 40-80 Juta oleh seorang hobiis. Wah nih ada tips buat anda yang berniat membeli Jenmanii.
Pertama, Pilih daun yang tebal dengan kedua serat daunnya menonjol.
Kedua, Serat daun harus menjadi prioritas pengamatan, karena serat merupakan salah tanda jenmanii berkualitas, maka bila anda membeli dari bibit cek terlebih dahulu, bila sudah nampak silahkan borong.
Ketiga, Pilih daun yang lebar, bibit yang punya daun lebar kemungkinan besar dewasanya memiliki karakter berbentuk mangkuk, sweta atau yang lainnya. Tapi daun yang agak lonjong menanjang bukan berarti jelek, karena dalam jenmanii seringkali terdapat mutasi saat memasuki usia dewasa, maka bisa jadi jenmanii yang daunnya jelek berubah menjadi berkarakter seperti golok, jaipong atau lainnya. Selamat Mencoba.
Subscribe to:
Posts (Atom)